Senin, 23 Januari 2012

Debat Muslimah yang sadar dengan Islam


                              Debat Muslimah yang sadar dengan Islam

Muslimah: Katamu, perempuan sangat dihormati dan dimuliakan. Tapi mana buktinya? Kamu tidak hanya merendahkan aku, tapi bahkan menindasku. kamu juga menganggap kalau aku hanya tempat pelampiasan nafsu biarahi lelaki saja. Sahih Bukhari 62 : 121 ; Sahih Muslim 3367; Sahih Muslim no. 3371.

Islam: hai wanita..!!! Engkau tidak berhak merasa terhina maupun tertindas, karena engkau hanya AURAT.

Muslimah: Bedebah! Jadi selama ini kamu telah menipu aku dan juga jutaan kaumku sesama wanita. Kamu sebenarnya sama sekali tiada menghormati kaumku dan tidak juga memuliakannya. Nabimu memang sangat mengharapkan kehadiran ibundanya, dan hadist tentang itu selalu kau pakai untuk menipu kaumku bahwa Islam sangat menghargai dan memuliakan wanita.

Sekarang aku baru sadar, bahwa nabimu seorang psikopat pembenci wanita, diakibatkan trauma masa kecilnya karena diabaikan oleh ibundanya. Ibu kandungnya tak sudi mengasuh beliau dan menyerahkan pengasuhan beliau kepada seorang wanita badui. Pantas saja dia menyebut-nyebut nama ibundanya, dan kisah itu bukanlah bukti tentang RASA HORMAT ISLAM kepada wanita, melainkan kerinduan nabi Islam akan kasih sayang ibundanya yg kemudian berakhir menjadi rasa kebencian yg mendalam terhadap perempuan.

Islam: Engkau tidak berhak menganalisa apapun. Dirimu hanya AURAT. Tugasmu hanyalah tunduk padaku dan melayani suamimu. Sahih Bukhari 6 : 301 ; Sahih Bukhari 62 : 121.

Muslimah: Lalu kenapa di Quran kamu menyuruh kami berfikir? Ungkapan yg sering kau ulang-ulang dalam Quran adalah, "Jadilah kaum yg berfikir". Di mana konsistennya ajaranmu itu, bedebah?

Islam: diam kau PENGHUNI NERAKA. Haram bagimu untuk mengkritikku atau memprotes ajaran-ajaranku. Engkau sudah menghujatku, dan para jongosku akan kuperintahkan untuk mencambukmu atau memenggal kepalamu. Sahih Bukhari 2 : 028 ; Sahih Muslim 1926 ; QS 4 : 34

Muslimah: Aku sudah tahu siapa yg menciptakanmu. Dajjal adalah penciptamu. Tidak mungkin Alloh Sang Tuhan yg menciptamu, karena Alloh tentu menyayangi semua ciptaanNya, dan tidak hanya mencintai makhlukNya yg berjenis kelamin laki-laki saja.

Islam: Tutup mulutmu, wahai makhluk hina dan bodoh, yg intelektualnya hanya setengah laki-laki. Dirimu hanyalah AURAT, tak lebih dari itu. Tugasmu cuma tunduk padaku dan melayani nafsu suamimu. Itulah yg ditetapkan Alloh bagimu. Sahih Bukhari 6 : 301 ; Sahih Bukhari 48 : 826

Muslimah: Oh, jadi Alloh dan dirimu adalah SAMA SAJA, penghina dan pembenci wanita? Jadi Alloh yg selama ini kusangka Penciptaku, ternyata dia cuma sosok Dajjal yg menyamar jadi tuhan? Oh, malangnya nasibku dan kaumku yg telah meyakini Alloh, sehingga mereka rela menghabiskan waktu mereka untuk membaca ayat-ayat Alloh di rumah, di pengajian-pengajian dan di acara-acara keagamaan, padahal semuanya itu USELESS dan cuma metode pencucian otak semata agar kami kaum perempuan menjadi BUDAK ISLAM dan tidak bisa aktif menggunakan pikirannya untuk mengembangkan diri dan karirnya sebagai MANUSIA SEMPURNA.

Oh, pantas saja banyak dari kaumku yg jadi bodoh dan malah bangga ketika dirinya diperlakukan sebagai AURAT belaka.

Islam: Sudah cukup, wahai makhluk binatang peliharaan. Dirimu cuma AURAT, dan derajatmu hanya sekelas binatang peliharaan. Tiada patut bagimu mengkritik apapun tentang aku. Kamu tidak berhak punya perasaan. Kamu tidak berhak marah dan memprotes apapun yang aku ajarkan. Kamu tidak berhak marah dan memprotes apapun yg suamimu lakukan terhadapmu.

Kamu hanyalah AURAT; tubuhmu adalah kenikmatan. Nyawamu hanyalah untuk membuat AURAT tetap hidup dan segar. Jiwa dan Pikiranmu hanyalah untuk tunduk, bukan untuk digunakan selain dari itu. Sebagai AURAT, engkau seharusnya tahu apa yg mesti engkau lakukan. Tetapi engkau kini sudah bertindak di luar apa yang aku kehendaki. Dirimu sudah bukan AURAT lagi, karena itu aku menganggapmu SANGAT MEMBAHAYAKAN ISLAM. Sudah saatnya dirimu menerima azab dari Alloh.

Muslimah: Oke, bedebah! Suruh Alloh mengazabku, kalo dia memang benar-benar Tuhan. Jangan cuma bisanya mengandalkan JONGOS, tok! Aku baru tahu sekarang, bahwa dirimu cuma AGAMA PALSU buatan SYAITON.


Another Posts:

0 komentar:

Posting Komentar